DASAR-DASAR MANAJEMEN

Posted on

Rangkuman

Rangkuman ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bimbingan Konseling Islam dengan dosen pengampu:

Aep Kusnawan, M.Ag/Drs. Asep Saepulrohim

 

 

Oleh

Ema Rahmatika Febriani

1211401027

 

 

 

 

 

 

 

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

 SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2013

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Pengertian Manajemen

Secara etimologi, Manajemen berasal dari kata”to manage” yang berarti mengatur.

Secara terminologi manajemen adalah imu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, dengan didukung sumber – sumber lannya dalam suatu organisasi unruk mencapai tujuan.

Dalam pengertian ini terdapat banyak sistem yang harus ada dalam manajemen,yaitu sistem organisasi dan sistem admministrasi.

Sistem organisasi adalah intergritas berbagai komponen yang saling mempengaruhi dan berperan menurut tugas adan fungsi masing-masing sekaligus terkait dengan komponen-komponen administrasi. Sistem administrasi berperan mencatat danmerekam semua proses manajerial secara bertahap, periodik dan akuntable.

  1. Ruang Lingkup Manajemen

Manajemen mengkaji efesiensi dan efektifitas pelaksanaan kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan perusahaan, kegiatan perusahaan yang logis, jumlah sumberdaya manusia atau staf yang memadai, disiplin kerja,upah yang proporisonal, bonus yang prestatif, standar pekerjaan yang sistematis, pertanggung jawaban yang objektif, penerapan balas jas atau insentif yang motivasional dan pengembangan perusahaan yang terukur.

Sebagian dari bagian ruang lingkup manajemen, fungsi-fungsi manajemen terdiri atas:

  1. Planning
  2. Organizing
  3. Staffing
  4. Directing
  5. Coodinating
  6. Controling
  7. Objek Kajian Dan Kegunaan Manajemen
  8. Objek Kajian Manajemen

Objek kajian yang lebih konkret dari manajemen adalah sebagai berikut:

  1. Organisasi dan struktur tata usaha yang merupakan bagian sistematik organisasi
  2. Anggaran belanja keuangan organisasi atau perusahaan
  3. Masalah kepegawaian atau personalia
  4. Keuangan dari pembukuannya
  5. Korespondensi atau surat menyurat dan sistem komunikasi yang berlaku di perusahaan
  6. Pengangkaan, penempatan karyawan, mutasi dan ukuran profesionalitas serta prestasi karyawan
  7. Sistem pengupahan, sistem bonus dan imbalan
  8. Manajer, kedudukan, tugas, tanggug jawab dan otoritasnya
  9. Pengawasan danpengendalian perusahaan
  10. Fungsi-fungi manajemen
  11. Asas-asas manajemen
  12. Teori-teori manajemen
  13. Admisistrasi perkantoran
  14. Srategi pemasaran
  15. Produktifitas kerja
  16. Kewirausahaan
  17. Hierarki dan wewenang manajerial

 

  1. Kegunaan manajemen
  2. Kegunaan teoritis: penelitian manajemen, fungsi dan prinsif manajemen.
  3. Kegunan praktis: penerapan teori dalam organisasi dan perusahaan
  4. Kegunaan normatif: cara kerja perusahaan yang bertitik tolak pada aturan etika yang berlaku dalam perusahaan
  5. Kegunaan psikoogis tentang perkembangan dan pertumbuhan organisasi yang sesuai dengan keinginan karyawan dan manajemen perusahaan
  6. Kegunaan sosiologis: hubungan antar personal dalam perusahaan  atau organisasi dengan situasi dan kondisi sosial
  7. Kegunaan fungsi manajemen
  8. Kegunaan kompetitif
  9. Kenggunaan pendayagunaan waktudan anggaran yang dimiliki perusahaan dengan cara efektif dan efisien
  10. Kegunaan kepuasan kerja, sebagai aktualisasi individu dalam pekerjaannya, serta menikmati hasil pekerjaan dengan cara yang bikjaksana

BAB II

PRINSIP-PRINSIP DAN MACAM-MACAM MANAJEMEN

  1. Prinsip-Prinsip Manajemen

Prinsip prinsip manajemen ( general pincipal of management), misalnya dikemukakan oleh Malayu S. P. Hasibuan dengan mengutip pandangan Henry Fayol yaitu sebagai berikut:

  1. Division of work (asas pembagian kerja)
  2. Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
  3. Discipline (asas disiplin)
  4. Unity of command (asas kesatuan perintah)
  5. Unity of direction (asas kesatuan jurusan/arah)
  6. Subordination of individual interest into general interest (kepentingan umum diatas kepentingan pribadi)
  7. Remuneration of personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
  8. Centralization (asas pemusatan wewenang)
  9. Scalar of chain (asas herarki/asasrantai berkala)
  10. Order (asas keteratuan)
  11. Equity (asas Keadian)
  12. Initiative (asas inisiatif)
  13. Esprit de corps (asas kesatuan)
  14. Stability of turn-over personnel (asas kesetablan masa jabatan)

 

  1. Macam – Macam Manajemen
  2. Management by objective, yaitu manajemen berdasarkan saran atau tujuan yang hendak dicapai.
  3. Management by structures, manajemen dengan pendekatan struktural sebenarnya merupakan manajemen normatif. Manajemen ini berawal dari pandangan bahwa organisasi adalah struktur yang harus dilihat serta dikelola secara struktural.
  4. Management by tehnique, adalah manajemen dengan menggunakan tehnik pengelolaan organisasi.
  5. Management by people, yaitu manajemen yang mengutamakan orang sebagai pelaksana seluruh rencana organsasi
  6. Management by information, adalah pengelolaan organisasi yang berpusat pada peran pentingnya informasi bagi kemajuan kinerja organisasi.
  7. Management by environment

 

  1. Kesalahan Dalam Manajemen (mismanagement)

Mismanagement artinya kesalahan dalam proses manajerial pada suatu organisasi.

Kesalahan manjemen dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu :

  1. Belum ada pola struktur organisasi yang seragam ;
  2. Belum ada kesatuan bahasa dalam manajemen
  3. Belum ada minat manajemen (management-mindedness) di beberapa pejabat pimpinan
  4. Belum ada keseragaman tentang tata cara dan tata kerja antara instansi satu dengan yang lain
  5. Pelaksanaan pengawasan yang tidak efektif
  6. Koordinasi yang kurang tepat
  7. Rencana yang tidak sesuai dengan kesanggupan ataupun pelaksanaan yang sesuai dengan rencana itu
  8. Terjadi perbedaan pendapat antara pejabat pimpinan dan pelaksana
  9. Pimpinan atau pejabat pimpinan merasa lebih berhak dan merasa lebih dari yang sewajarnya
  10. Birokrasi yang berbelit-belit
  11. Tugas dan kewajiban pegawai tidak sesuai dengan keahliannya
  12. Adanya dualisme kepemimpinan
  13. Tidak dibuat skala prioritas kegiatan
  14. Tidak pernah melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

 

  1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Dalam Manajemen
  2. Prinsip efisiensi dan efektivitas
  3. Prinsip pengelolaan
  4. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
  5. Prinsip Kepemimpinan yang efektif
  6. Prinsip kerjasama

 

 

 

BAB III

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAN APLIKASINYA

 

  1. Fungsi-Fungsi Manajemen

Beberapa ahli manajemen yang menjelaskan fungsi-fungsi manajemen adala sbb ;

  1. Henry Fayol
  2. Planning
  3. Coordinating
  4. Organizing
  5. Controlling
  6. Commanding
 
 

  1. Harold Koonz dan Cyril O’Donnell
  2. Planing
  3. dirceting
  4. organizing
  5. controlling
  6. staffing
 
 

  1. Luther M. Gullich
  2. Planning
  3. coordinating
  4. organization
  5. reporting
  6. staffing
  7. budgetting
  8. directing
 

 

  1. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi manajemen dapat diuraikan sbb :

  1. Perencanaan (Planning)

Planning berasal dari kata “plan” artinta rencana, rancangan, maksud dan niat. Planning  berarti perencanaan. Perencanaan adalah proses kegiatan, sedangkan rencana adlah hasil dari perencanaan.

Perencanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha merumusakan program yang didalamnya memuat segala sesuatu yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan, kebijaksanaan, arah yang akan ditempuh, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan.

 

Perencanaan mengandung tiga hal yang mendasar, yaitu : (1) tujuan; (2) perhitungan dan pertimbangan kebijakan; (3) pelaksanaan rencana

 

Penentuan-penentuan dalam perencanaan :

  1. Bentuk atau jenis kegiatan yang akan diaksanakan
  2. Prosedur pelaksanaan kegiatan
  3. Kebijakan yang dijadikan landasan kegiatan
  4. Arah dan tujuan yang hendak dicapai
  5. Personal yang melaksanakan rencana
  6. Waktu pelaksanaan rencana
  7. Anggaran biaya yang dibutuhkan

 

  1. JENIS-JENIS PERENCANAAN
  2. Jenis Planning menurut penggunaannya
  3. Single use plaaning, yaitu perencanaan untuk satu kali pakai
  4. Repeats planning, yaitu perencanaan yang dipergunakan untuk keperluan yang berulang-ulang
  5. Jenis planning menurut penggunaanya
  6. Policy planning (merupakan kebijakan), yaitu suatu planning yang berisi kebijakannya saja tanpa dilengkapi oleh teknis pelaksanaannya secara sistematis.
  7. Program planning,  yaitu planning yang merupakan penjelasan dan perincian dari policy planning; program planning; dibuat oleh badan khusus yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan policy planning, misalnya BAPENAS.
  8. Operational planning (perencanan kerja), yaitu planning  yang memuat rencana mengenai cara-cara melakukan pekerjaan tertentu agar lebih berhasil dalam pencapaian tujuan dengan daya guna yang lebih tinggi.
  9. Jenis perencanaan menurut jangka waktunya
  10. Long range planning
  11. Intermediate planning
  12. Short range planning
  13. Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya
  14. Rural planning, yaitu perencanaan pedesaan
  15. City planning, yaitu perencanaanuntuk suatu kota
  16. Regional planning, yaitu perencanaan tingkat daerah kabupaten atau kota
  17. National planning, yaitu perencanaan tingkat nasional (negara) yang mencakup segenap wilayah suatu negara.
  18. Jenis perencanaan menurut materinya
  19. Personnel planning
  20. Financial planning
  21. Industrial planning
  22. Educational planning
  23. Jenis Perencanaan menurut segi umum dan khusus
  24. General plans (rencana umum)
  25. Special planning (rencana khusus)
  26. Overall planning

 

  1. Sifat-Sifat Perencanaan
  2. Faktual
  3. Rasional
  4. Fleksibel
  5. Berkesinambungan
  6. Dialektis
  7. Cara-Cara Membuat Perencanaan
  8. Menetapkan sasaran atau perangkat tujuan
  9. Menentukan keadaan, situasi dan kondisi sekarang
  10. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
  11. Mengembangkan rencana dan menjabarkannya
  12. Organizing dan Coordinating
  13. Organizing

Mengorgnisasikan (Organizing) adalah suatu proses menghubungkan orang-orang yang terlibat  dalamorganisasi tertentu dan menyatupadukan tugas serta fungsiya dalam organisasi

  1. Coordinating

Mengordinasikan (coordiatng) yaitu, menyatukan dan menyeleraskan segala kegiatan.

  1. Contriolling

Pengendalian controlling yakni menelitidan mengawasi agar semua tugas dilakukan dengan baik dan seuai dengan peratuaran yang adaatau sesuai dengan deskripsi kerja masiang masing personal.

 

Langkah langkah pengawasan:

  1. Memeriksa
  2. Mengecek
  3. Mencocokan
  4. Menginspaksi
  5. Mengendalaikan
  6. Mengatur
  7. Menegah sebelum terjadi kegagalan

 

  1. Evaluating

mengevaluasi (evaluating), menilai semua kegiatan untuk menemuka indikator yan menyebabkan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan kajian berikutnya.

  1. Budgeting

Budgeting (penyusunan anggaran biaya).  Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan adalah :

  1. Perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan
  2. Sumber biaya yang diperoleh atau diusahakan
  3. Mekanisme penggunaannya
  4. Pelaksanaan pembiayaan kegiatan
  5. Pola pembukuan dan pertanggungjawabannya
  6. Pengawasan

 

  1. actuating

actuating adalah kegiatan yang menggerakkan dan mengusahakan agar para pekerja melakukan tugas dan kewajibannya. Hal-hal yang terdapat dalam actuating :

  1. penetapan saat awal pelaksanaan rencana kerja
  2. pemberian contoh tata cara pelaksanaa kerja dari pimpinan
  3. pemberian motivapara pekerja untuksegera bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing
  4. pengkomunikasian seluruh arah pekerjaan dengan semua unit kerja
  5. pembinaan para pekerja
  6. peningkatan mutu dan kualitas kerja
  7. pengawasan kinerja dan moralitas pekerja
  8. forecasting

forecasting adalah kegiatan peramalan yang termasuk pada upaya memprediksi berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah pelaksaan kegiatan. Kegiatan forecasting berkaitan dengan hal-hal berikut ;

  1. mencari kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan kegiatan yang sedang dilakukan dengan melihat kinerja organisasi
  2. membaca situasi dan kondisi yang belum terjadi dengan mempertimbangkan kebiasaan dan pengalaman di masa lalu, kemudian membuat rencana baru sebagai antisipasi keadaan yang akan datang
  3. menyusun dan mendiskusikan berbagai indikator yang diperkirakan akan mendukung atau sebagai pendorong kuat pembuatan rencana yang akan datang
  4. menela’ah berbagai indikator yang kemungkinan besar akan memperngaruhi pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan berakhir dengan kegagalan
  5. mempersiapkan berbagai alternatif untuk pengambilan keputusan
  6. Staffing atau assembling resouces

Staffing atau assembling resouces, termasuk kegiatan organisasi yang sangat penting karena berhubungan dengan penempatan orang dalam tugas dan kewajiban tertentu yang akan dilaksakan. Hal-hal yang perlu dilakukan sbb ;

  1. Penentuan jenis pekerjaan
  2. Penentuan jumlah yang dibutuhkan
  3. Penentuan tenaga ahli
  4. Penempatan personal sesuaidengan keahliannya
  5. Penentuan tugas, fungsi dan kedudukan pegawai
  6. Pembatasan otoritas dan tanggungjawab pegawai
  7. Penentuan hubungan antar unit kerja
  8. Penentuan gajih upah dan intensif pegawai yang berkaitan juga dengan bagian keuangan
  9. Penentuan masa jabatan, mutasi, pensiun dan pemberhentian pegawai

 

  1. Directing and commanding

Directing and commanding, merupakan kegiatan organisasi yang berhubungan dengan pembinaan dan pelaksaan intruksional para pemegang jabatan dalam organisasi.

 

 

 

BAB IV

ADMINISTRASI DAN RUANG LINGKUPNYA

  1. Pengertian Administrasi

Secara etimologis, administrasi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari kata “ad” dan “ministrare”. Ad artinya intensif, sedangkan ministrare artinya membantu atau mengarahkan.

Menurut Herbert A. Simon dalam Sugandha dan Handayaningrat mendefinisikan bahwa administrasi adalah suatu kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujaun bersama. Sementara itu menurut Jhon M. Pfiffner dalam Sugandha mengatakan bahwa administrasi adalah suatu proses yang terutama bersangkut paut dengan alat-alat untuk menyelenggarakan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam arti sempit, administrasi administrasi adalah kegiatan yang berkitan dengan ketata usahaan, pencatatan dan pembukuan informasi serta pembuatan file-file dalam suatu organisasi. Dalam arti luas, administrasi sama dengan arti manajemen, yaitu proses kerjasama seluruh personal dalam organisasi yang erat kaitannya dengan fungsi-fungsi manajemen dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

  1. Ruang Lingkup Administrasi

Ruang lingkup administrasi terdiri atas beberapa bidang :

  1. Bidang tata usaha
  2. Bidang personalia
  3. Bidang pengawasan
  4. Fungsi-Fungsi Administrasi

fungsi-fungsi administrasi terdiri dari :

  1. Pengelolaan perlengkapan
  2. Pembukuan perencanaan
  3. Pelaporan
  4. Fungsi pengawasan administrasi
  5. Fungsi filling
  6. Fungsi kerjasama
  7. Fungsi komunikasi
  8. Fungsi laporan

 

BAB V

ORGANISASI DAN RUANG LINGKUPNYA

  1. Pengertian Organisasi

Secara etimologi, Kata organisasi berasal dari kata “organization” yang bentuk invinitivenya “to organize” yang berarti menyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain, yang tiap bagian mempunyai satu tugas khusus atau berhubungan dengan keseluruhan.

Secara terminologi, organisasi merupakan sistem terpadu yang didalamnya terdapat subsistem dan komponen-komponen yang saling berhubungan.

  1. Sifat-Sifat Organisasi
  2. Organisasi Formal

Ciri-ciri  organisasi formal adalah sebagai berikut :

  1. Seluruh anggota organisasi diikat oleh suatu persayaratan formal sebagai bukti keanggotaannya.
  2. Kedudukan, jabatan dan pangkat yang terdapat dalam organisasi dibuat secara hierarkis dan piramida yang menunjukkan tugas, kedudukan, wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda.
  3. Setiap anggota memiliki jabatan secara otomatis, memiliki wewenang dan tanggungjawab yang membawahi jabatan anggota dibawahnya.
  4. Hak dan kewajiban melekat sepenuhnya pada anggota organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
  5. Pelaksanaan kegiatan diatur menurut jabatannya masing-masing, tetapi setiap fungsi jabatang dengan tugasnya saling berhubungan dan melakukan kerjasama
  6. Seluruh kegiatan direncanakan secara musyawarah mufakat dengan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan.
  7. Hubungan kerja sama dilakukan menurut tngkaan jabatan struktural yang jelas yangberimplikasiseara langsung kepada pembedaan pengkajian dan tunjangan masing-masing anggota organisasi.
  8. Adanya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang merupakan sistem kinerja organisasi
  9. Organisasi informal

Ciri-ciri organisasi informal adalah sebagai berikut:

  1. Sifat organisasi informal melekat pada organisasi informal, sebagimana negara mengaruskan adanya KTP bagu warga negaranya.
  2. Tidak adanya kontak diantara anggota yang diatur oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
  3. Jumlahnya sangat banyak, terutama berhubungan dengan kegiatan-kegiatan masyarakat yang dilembagakan seara formal.
  4. Bentuk-bentuk organisasi

Dilihat dari pola hubungan kerja, wewenang, dan tanggung jawab para anggota organisasi, organisasi dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu sebagai berikut.

  1. Organisasi garis (line organization), yaitu suatu bentuk organisasi yang memandang dan menerapkan sumber wewenang tunggal.
  2. Organisasi staff (staff organization),  yaitu suatu organisasi yang hanya mempunyai hubungan denga pucuk pimpinan dan mempunyai fungsi memberikan bantuan, baik berupa pikiran maupun bantuan lain demi kelancaran tugas pimpinan dalam mencapai yujuansecara keseluruhan.
  3. Organisasi lini dan staff (line and staff)
  4. Organisasi fungsional
  5. Organisasi bentuk panitia (commite)

 

  1. Prinsip-Prinsip Organisasi

Prinsip adalah landasan atua pijakan yangs ering disebut sebagai referensi utama dalam memulai pelaksanaan kegiatan.

Menurut Prajudi Atmosudirjo , ada sebelas prinsip organisasi yaitu:

  1. Kesatuan komando
  2. Pembagian kerja
  3. Keseimbangan antara tugas, tanggung jawab dan kekuasaan
  4. Prinsip komunikasi
  5. Kontiunitas/kesinambungan
  6. Prinsip koordinasi
  7. Saling asuh
  8. Pelimpahan kekuasaan/delegasi
  9. Pengamatan, pengawasan dan pengecekan
  10. Asas tahu diri
  11. Kehayatan

 

 

 

BAB VI

KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN

  1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

Pemimpin adalah ornag yang mempunyai bawahan atau orang yang mengendalikanjalannya organisasi. Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat kepriabadian, termasuk kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan orang-orang yang dipimpinnnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebenkan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta tidak terpaksa. Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam melasanakan tugas dan kewajibannya.

  1. Teori-Teori Kepemimpinan

Teori kepemimpinan yangberkembang adalah sbb.

  1. Teori genetik, yaitu kepemimpinandiartikan sebagai traits within the individual leader: seseorag dapat dijadikan sebagai pemimpian karena memeang dilahirkansebagai pemimpin dan bukan karena  dibuat atua dididik untuk itu.
  2. Teori sosial, teori yang memandang kepemimpinan sebagai fungsi kelompok.
  3. Teori situasional, suatu teori yang berpandangan bahwa kepemimpinan sanga bergantu pada situasinya.
  4. Teori ekologis, suatu teori yang mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan penggebungan suatu bakat alami yang sudah ada sejak dilahirkan dengan pendidikan dan pelatihan ang intensif.
  5. Teori sosio-behavioristik, yaitu teori yang mengatakan bahwa kepemimpinan dilahirkan oleh hal berikut:
  6. Bakat, turunan dan kecerdasan yang alamiah
  7. Pengalaman dalam kepemimpinan
  8. Pembenukan formal dalam organisasi
  9. Situasi lingkungan
  10. Pendidikan dan pelatihan
  11. Kesepakatan sosial dan kontra politik
  12. Gaya dan model kepemimpinan
  13. Kepemimpinan Otokratis;
  14. Tipe Militeristis;
  15. Gaya Paternaistik;
  16. Gaya atau model Kontingensi Fielde;
  17. Gaya atau Model Kepemimpinan Tiga Dimensi;
  18. Gaya atau Model Kontium berdsarkan banyaknya peran serta bawaan daklam pengambilan putusan;
  19. Gaya kepemimpinn Laissez Faire;
  20. Kepemimpinan yang Demokratis;
  21. Gaya kepemimpinan Kharismatik;
  22. Tugas dan Fungsi Kepemimpinan

Hasilpenelitian Stogdill menyimpulkan bahwa kepemimpinan ditandaidengan bermacam-macam sifat yang dikelompokan sebagai berikut.

  1. Capacity, meliputi: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, keaslian dan kemampuan nilai.
  2. Achiefment, meliputi: helar kesarjanaan, pengetahuan, keberhasilan dan olah raga.
  3. Responsibility, meliputi: mandiri berinisiatif, tekun, agresif, percaya diri, berkeinginan untuk maju.
  4. Participation, meliputi: aktif, kemapuan bergaul, kerja sama, mudah menyesuaikan diri, humoris.
  5. Status, meliputi: Kedudukan sosial ekonomidan ketenaran.
  6. Situation, meliputi: mental yang baik, status yang baik, mempunyai keahlian, berkeinginan untuk maju, berdaya kepengikutan, berorientasi kepada tujuan.

Pemimpin ideal iaah pemimpina yang mempunyai sifat-sifat berikut:

  1. Adil
  2. Amanah
  3. Fathonah
  4. Tabligh
  5. Shidiq
  6. Qana’ah
  7. Siasah
  8. Sabar

 

 

 

 

 

 

BAB VII

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

 

  1. Pengertian Komunikasi

Ada beberapa pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh para pakar komunikasi dan litelatur, diantaranya sebagai berikut.

  1. Oxford Dictionary (Oxford University Perss, 1956) menyatakan bahwa komunikasi adalah “the sending of exchange of information, ideas, ect,” yang artinya pengirimn atau tukar menukar informasi dan sebagainya.
  2. Phil. Astrid Susanto dalam bukunya Komunikasi dalam Teori dan Praktek menyebutkan bahwa komunikasi adalah roses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti.
  3. Dalton E. Mc Farland mengemukakan dalam bukunya Management principles and pratice, bahwa “comunication ma be defient as the process of meaningful inteaction among human being” komunikasi sebagai proses interaksi yang mempunyai arti anar sesama manusia.
  4. Komunikasi adalah prose penyampaian suatu pesan oeh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melaluai media.
  5. Dalamorganisasi komunikasi adalah rangkaian pemahaman yang memadaukan anggota-anggota organisasi dari atas ke bawah, bawah ke atas secara lateral. Komuniksasi ini terjadi disetiap bagian oragnisasi dalam dan dengan berbagi arah.

 

  1. Unsur-unsur dan Proses Komunikasi

Komnuikasi terdiri dari beberapa unsur yang sangat penting, yaitu:

  1. Komunikator
  2. Komunikan
  3. Pesan, berita dan informasi
  4. Alat komunikasi
  5. Teknik komunikasi
  6. Interaksi kedua belah pihak
  7. Vervalitas atau nonverbal dalam komunikasi

Prose komunikasi adalah proses timbal balik antar komunikator sebagai pengirim dan komunikan sebagai penerima pesandan yang menciptaka pengertian dan penerimaan yangsama serta mengahsikan suatu tidakan yang sama untuk mencapai tujuan. Tahap-tahap proses komunkasi sebagaimana dijelaskan oleh Kristiadierdiri dari

  1. Tahap ideasi/gagasan
  2. Tahap encoding
  3. Tahap pengiriman
  4. Tahap penerimaan
  5. Tahap decoding
  6. Tahap respons

 

  1. Jeis-jenis Komunikasi

Jenis-jenis komunikasi terdiri atas jenis-jenis berikut:

  1. Menurut lawan komunikasi
  2. Satu lawan satu
  3. Satu lawan banyak
  4. Banyak lawan satu
  5. Banyak lawan banyak
  6. Menurut jumlah yang berkomunikasi
  7. Komunikasi perseorangan
  8. Komunikasi dalam kelompok
  9. Menurut cara penyampaian
  10. Komunikasilisan
  11. Komunikasi tertulis
  12. Menurut maksud komunikasi
  13. Memberi perintah/intruksi
  14. Memberi nasiahat
  15. Berpidato
  16. Mangajar, memberi contoh
  17. Berapat/rapat
  18. Berunding
  19. menginterview
  20. Menurut langsung/tidak langsung
  21. Komunikasi langsung; tatap muka
  22. Komunikasi tidak langsung: komunikasi tidak tatap muka

 

  1. Manfaat Komunikasi

Manfaat-manfaat dalam komunikasi dapat disbutkan sebagai berikut:

  1. Memberikan pengaruh positif bagi kemajuan suatu organisasi
  2. Menumbuhkan keakraban yang memperbesar semangat kerja dan keercayaan diri
  3. Menambah pengetahuan dan meningkatkan kepekaan terhadap masalah
  4. Mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi
  5. Menyamakan presepsi tentang sesuatu dan melaksanakan pengambilan keputusan, denganpenuh pertimbangan atas dasar mausyawarah dan skala prioritas
  6. Bertukar pengalaman yang memperbanyak ideatau gagasan untuk kemajuan organisasi atau sejenisnya

 

  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi

Ada dua faktor yang biasa hadir dalam komunikasi, yaitu faktor-faktor penghambat dan faktor penunjang.

 

  1. Prinsip-Prinsip Komunikasi

Prinsip-Prinsip Komunikasi yaitu :

  1. Prinsip motivasi
  2. Prinsip perhatian
  3. Prinsip keinderaan
  4. Prinsip pengertian
  5. Prinsip ulangan
  6. Prinsip kegunaan

 

  1. Teknik Komunikasi

Menurut Onong Uchyana Effendi, teknik komunikasi yang bisa dilakukan ada tiga macam :

  1. Komunikasi informatif
  2. Komunikasi Persuasif
  3. Komunikasi koersif/intruktif

 

 

BAB VIII

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Pemecahan Masalah

Metode pemecahan masalah dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan :

  1. Pendekatan ilmiah
  2. Pendekatan fungsional-organis
  3. Pendekatan kekuasaan
  4. Pendekatan filosofis
  5. Pendekatan destruktif-rekonstrutif
  6. Pengambilan Keputusan

Secara teoritis, ada enam langkah proses pengambilan keputusan, yaitu:

  1. Mendefinisikan/menetapkan masalah
  2. Menentukan pedoman pemecahan masalah
  3. Mengdentifikasi alternatif
  4. Mengadakan penilaian terhadap alternatif yang diperoleh
  5. Memilih alternatif yang “baik”
  6. Implementasi alternatif yang dipilih

 

Tinggalkan komentar